Minggu, 14 Oktober 2012

WARNET dan Akses Internet

WARNET (Warung Internet) ialah jenis wirausaha yang menyediakan jasa penyewaan internet yang disediakan untuk umum.

Warnet banyak dimanfaatkan oleh mahasiswa, pelajar, profesional muda dan wisatawan.
Warnet digunakan untuk bermacam-macam tujuan, bagi pelajar, dan mahasiswa warnet banyak digunakan untuk :
  • Mengerjakan tugas atau pekerjaan rumah
  • Melakukan riset
  • Menulis skripsi
  • Bermain permainan game online
Bagi masyarakat umum warnet digunakan untuk:
  • Memeriksa kiriman surat elektronik (email) terbaru
  • Melamar pekerjaan dan mencari lowongan pekerjaan
  • Bersosialisasi dan berkomunikasi (chatting)
  • Sarana menikmati hiburan dan lain-lain.
Biaya akses internet umumnya dipatok per jam atau per menit ada juga yang di patok sekali main.
Di dunia  atau dinegara lain, warnet adalah tempat kebanyakan orang mengakses internet. Di negara-negara atau daerah-daerah maju yang akses internetnya sudah ada pada hampir setiap rumah, warnet jarang didapatkan dan mahal tarifnya. Di daerah perkotaan (urban) sebuah warnet memiliki nama-nama umum panggilan lain seperti; Net Cafe, Cyber Cafe, atau Pusat Permainan Dalam Jaringan dimana sambungan internetnya dikhususkan untuk melakukan permainan komputer dalam jaringan. Sementara di daerah atau pinggir kota umumnya dikenal sebagai telecenter.

Di beberapa negara yang banyak mengandalkan sensor seperti RRC dan Singapura warnet-warnet dikontrol. Tetapi di negara-negara lain malahan diberi bilik-bilik pribadi supaya bisa mengakses pornografi tanpa dibatasi. Di Los Angeles, Amerika Serikat, warnet juga diawasi karena menarik geng-geng jalanan.

Bahkan dinegara adidaya seorang pengemis dengan teknologi dan peralatan modern yang ada, sungguh mengesankan, Charles Pits di bawah jembatan San Francisco tempat dia tinggal sambil surfing internet untuk mengetahui info terbaru dan terkini, sambil menjelajahi Facebook, MySpace & Twitter.
Menurut dia tv, radio, surat kabar tidak diperlukan, yang dia perlukan hanyalah sebuah koneksi wireless, dimana dengan koneksi tersebut akses informasi menjadi sangat tidak terbatas.

adalah Charles Pitts seorang pengusaha yang mengalami kebangkrutan dalam usahanya kehilangan rumah dan segalanya menjadi pengemis selepas bangkrut, sehingga dia memilih hidup di bawah jembatan untuk meneruskan hidup. Dia menggunakan sebuah laptop merk Toshiba yang dia punya saat masih bekerja dulu.

Di Amerika, akses internet bisa didapatkan dengan murah akibat dari persaingan yang cukup ketat dengan produsen ponsel. Selain itu, semua orang bisa mendapatkan laptop dengan murahnya termasuk para pengemis sekalipun, cukup mengesankan bukan...... :D

Umumnya warnet paling banyak terdapat/tersebar terutama di kota-kota besar (ibukota propinsi, kabupaten, dan di kota-kota kecil sebagai penyedia jasa untuk melayani kebutuhan masyarakat di daerah tersebut dalam mengakses informasi tapi saat ini didesa-desa dan dibeberapa pelosok-pelosok desa, akses internet seperti didesa tempat saya tinggal suadah sedikit berkembang dari pada beberapa 4 tahun kebelakang. Kebanyakan warnet tersebar di dekat tempat pendidikan seperti Universitas atau Sekolah-sekolah dan pondok-pondok pesantren.

Warnet juga banyak terdapat di tempat-tempat umum dimana orang bersosialisasi seperti Mal, town square, dan sejenisnya. Namun beberapa dari tempat ini atau kafe-kafe tertentu ditempat ini memberikan jasa internet berupa koneksi Wifi (hotspot) yang biasanya gratis karena sudah satu paket dengan biaya yang kita keluarkan saat minum atau makan. Biasanya pengunjung akan mendapat akun untuk memakai internet. Penyebaran warnet di Indonesia pernah dipresentasikan dalam lokakarya di Mexico City, 16-19 November 2004 sebagai persiapan data ICT readiness di negara berkembang.

Ada beberapa cara warnet mencatat siapa yang masuk dan berapa lama dia memakai komputer...... beberapa cara yang sering digunakan oleh penyedia layanan Akses internet (WARNET), diantaranya :
  • Cara manual adalah cara yang paling sederhana dan tradisional dimana penjaga warnet mencatat penggunaan internet menggunakan kertas. Salah satu kekurangannya adalah penjaga warnet yang memutuskan apakah konsumen harus membayar lebih atau tidak. Karena beberapa masalah seperti konsumen gagal memakai komputer tapi tagihan bayaran tetap jalan.
  • Cara Auto Jaringan adalah aplikasi otomatis dalam jaringan dimana perhitungan dilakukan saat pengguna memasukkan identitas. Aplikasi ini lebih memudahkan penjaga warnet karena terdapat fungsi-fungsi lainnya selain mencatat waktu seperti memberi diskon atau mengendalikan komputer dari jarak jauh, tentunya dengan menggunakan kabel, dan biasa disebut dengan kabel LAN.
  • Cara Auto Nirkabel (Wi-Fi) adalah sebuah teknologi terkenal yang memanfaatkan peralatan elektronik untuk bertukar data secara nirkabel (menggunakan gelombang radio) melalui sebuah jaringan komputer, termasuk koneksi Internet berkecepatan tinggi. Wi-Fi Alliance mendefinisikan Wi-Fi sebagai "produk jaringan wilayah lokal nirkabel (WLAN) apapun yang didasarkan pada standar Institute of Electrical and Electronics Engineers (IEEE) 802.11".[1] Meski begitu, karena kebanyakan WLAN zaman sekarang didasarkan pada standar tersebut, istilah "Wi-Fi" dipakai dalam bahasa Inggris umum sebagai sinonim "WLAN".
Beberapa Masalah yang sering dialami oleh WARNET, diantaranya :
  • Pornografi. Banyak negara memandang internet adalah salah satu media dimana pornografi dapat diakses oleh pengguna. RRC contohnya telah mengontrol hal ini dengan ketat dan dianggap efektif [3]. Hal ini dikarenakan medianya yang visual dan kemudahan untuk mengunduh berkas seperti: AV, beep dan film yang mengandung fotografi dalam bentuk AVI (terbesar) hingga 3gp untuk kapasitas telepon genggam.
  • Pengunduhan program-program komputer ilegal. program-program komputer yang sudah di kodenya sudah dipecahkan ulang, atau dikenal juga sebagai Cracker APP/WAREZ.
  • Penyebaran virus dan worm. Virus/worm ini menyebar melalui situs, dokumen yang di unduh dari surat-e, flashdisk, dan lain sebagainya.
  • Perjudian dalam jaringan.
  • HAKI dalam penggunaan perangkat lunak oleh warnet tersebut. Namun beberapa warnet juga sudah menggunakan perangkat lunak sah baik dengan membeli izin proprietary maupun menggunakan perangkat lunak bersumber bebas (Open Source) seperti Linux. Software Linux yang populer diwarnet seperti Ubuntu, IGOS, SimplyMepis, Suse dan lain-lain.
  • Kejahatan melalui jaringan seperti penipuan, scam, penyedia layanan game online seperti Real-Money trans, botting, cheat hingga manipulasi karakter seperti penipuan.
Di Indonesia ada beberapa asosiasi yang terkait dengan warnet seperti AWARI dan APWKomitel.

Sumber dari beberapa web dan beberapa blog serta pengalaman pribadi


0 komentar:

Posting Komentar

Saya sangat menghargai apabila anda berkata dengan sopan, Terima kasih atas kunjungannya..