BAB
I
PENDAHULUAN
1.1.
Latar
Belakang Masalah
Pernahkah
anda jatuh terpeleset karena menginjak sesuatu yang licin? Kita bisaterpeleset
ketika menginjakkan kaki pada sesuatu yang licin karena tidak ada gayagesek
yang bekerja. Tanpa gaya gesek, kita tidak akan bisa berjalan, roda sepedamotor
atau mobil juga tidak akan bisa berputar. Demikian juga berita di televisi
dansurat kabar yang mengatakan bahwa pesawat terbang tergelincir merupakan
salah satu bukti.
Kehidupan kita sehari-hari tidak terlepas dari bantuan gaya gesekan, walaupunterkadang kita tidak menyadarinya. Dalam pembahasan mengenai hukum Newton,kita akan selalu berhubungan dengan gaya gesekan.
Kehidupan kita sehari-hari tidak terlepas dari bantuan gaya gesekan, walaupunterkadang kita tidak menyadarinya. Dalam pembahasan mengenai hukum Newton,kita akan selalu berhubungan dengan gaya gesekan.
Secara
umum, gaya didefinisikan sebagai sesuatu yang dapat mengubahkeadaan gerak suatu
benda. Suatu benda dapat bergerak karena mendapat gaya. Gaya juga dapat
mempercepat atau memperlambat gerak benda. Selain itu, gaya juga dapat
dikatakan sebagai tarikan atau dorongan”.
Dalam
bahasa sehari-hari gaya sering diartikan sebagai dorongan atau tarikan,
terutama yang dilakukan oleh otot-otot kita”(Halliday,1991). Di dalam ilmu
fisika, gaya atau kakas adalah apapun yang dapat menyebabkan sebuah benda
bermassa mengalami percepatan, salah satunya adalah adalah gaya gesek. Manfaat
gaya gesek sangat besar dalam kehidupan manusia. Disamping itu, gaya gesek juga
menimbulkan kerugian bagi kehidupan manusia. Pengetahuan manusia tentang gaya
gesek, macam-macam gaya gesek, manfaat, dan kerugian gaya gesek dalam kehidupan
sehari-hari masih sangat minim. Untuk itu dalam makalah ini penulis akan
memaparkan secara rinci mengenai gaya gesek, macam-macam gaya gesek, manfaat,
dan kerugian gaya gesek bagi kehidupan manusia.
1.2.
Identifikasi
Masalah
Berdasarkan
latar belakang diatas dapat diambil beberapa identifikasi masalah, antara lain sebagai
berikut:
1. Apa
saja kerugian gaya gesekan dalam kehidupan sehari-hari?
2. Apa
saja keuntungan gaya gesekan dalam kehidupan sehari-hari?
3. Bagaimana
cara memperkecil gaya gesekan dalam kehidupan sehari-hari?
1.3.
Tujuan
Masalah
1. Mengetahui
kerugian gaya gesekan dalam kehidupan sehari-hari.
2. Mengetahui
keuntungan gaya gesekan dalam kehidupan sehari-hari.
3. Mengetahui
cara memperkecil gaya gesekan dalam kehidupan sehari-hari.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1.
Pengertian
Gaya Gesek
Gaya
gesek adalah gaya yang berarah melawan gerak benda atau arah kecenderungan
benda akan bergerak. Gaya gesek muncul apabila dua buah benda bersentuhan.
Benda-benda yang dimaksud di sini tidak harus berbentuk padat, melainkan dapat
pula berbentuk cair, ataupun gas. Gaya gesek antara dua buah benda padat
misalnya adalah gaya gesek statis dan kinetis, sedangkan gaya antara benda
padat dan cairan serta gas adalah gaya Stokes.
Gaya
gesek dapat merugikan atau bermanfaat. Panas pada poros yang berputar, engsel
pintu yang berderit, dan sepatu yang aus adalah contoh kerugian yang disebabkan
oleh gaya gesek. Akan tetapi tanpa gaya gesek manusia tidak dapat berpindah
tempat karena gerakan kakinya hanya akan menggelincir di atas lantai.
Tanpa
adanya gaya gesek antara ban mobil dengan jalan, mobil hanya akan slip dan
tidak membuat mobil dapat bergerak. Tanpa adanya gaya gesek juga tidak dapat
tercipta parasut.
Gaya
gesek merupakan akumulasi interaksi mikro antar kedua permukaan yang saling
bersentuhan. Dulu diyakini bahwa permukaan yang halus akan menyebabkan gaya
gesek (atau tepatnya koefisien gaya gesek) menjadi lebih kecil nilainya
dibandingkan dengan permukaan yang kasar, akan tetapi dewasa ini tidak lagi
demikian.
2.2.
Asal
Gaya Gesek
Gaya
gesek merupakan akumulasi interaksi mikro antar kedua permukaan yang saling
bersentuhan. Gaya-gaya yang bekerja antara lain adalah gaya elektrostatik pada
masing-masing permukaan. Dulu diyakini bahwa permukaan yang halus akan
menyebabkan gaya gesek (atau tepatnya koefisien gaya gesek) menjadi lebih kecil
nilainya dibandingkan dengan permukaan yang kasar, akan tetapi dewasa ini tidak
lagi demikian. Konstruksi mikro (nano tepatnya) pada permukaan benda dapat
menyebabkan gesekan menjadi minimum, bahkan cairan tidak lagi dapat
membasahinya (efek lotus).
Secara
umum gaya gesek dapat dituliskan sebagai suatu ekspansi deret, yaitu
di mana suku pertama
adalah gaya gesek yang dikenal sebagai gaya gesek statis dan kinetis, sedangkan
suku kedua dan ketiga adalah gaya gesek pada benda dalam fluida.
2.3.
Jenis
– Jenis Gaya Gesek.
Terdapat
dua jenis gaya gesek antara dua buah benda yang padat saling bergerak lurus,
yaitu gaya gesek statis dan gaya gesek kinetis, yang dibedakan antara
titik-titik sentuh antara kedua permukaan yang tetap atau saling berganti
(menggeser). Untuk benda yang dapat menggelinding, terdapat pula jenis gaya
gesek lain yang disebut gaya gesek menggelinding (rolling friction). Untuk
benda yang berputar tegak lurus pada permukaan atau ber-spin, terdapat pula
gaya gesek spin (spin friction). Gaya gesek antara benda padat dan fluida
disebut sebagai gaya Coriolis-Stokes atau gaya viskos (viscous force).
2.3.1.
Gaya
Gesek Statis
Gaya
gesek statis adalah gesekan antara dua benda padat yang tidak bergerak relatif
satu sama lainnya. Seperti contoh, gesekan statis dapat mencegah benda meluncur
ke bawah pada bidang miring. Koefisien gesek statis umumnya dinotasikan dengan
μs, dan pada umumnya lebih besar dari koefisien gesek kinetis.
Gaya
gesek statis dihasilkan dari sebuah gaya yang diaplikasikan tepat sebelum benda
tersebut bergerak. Gaya gesekan maksimum antara dua permukaan sebelum gerakan
terjadi adalah hasil dari koefisien gesek statis dikalikan dengan gaya normal f
= μs Fn. Ketika tidak ada gerakan yang terjadi, gaya gesek dapat memiliki nilai
dari nol hingga gaya gesek maksimum. Setiap gaya yang lebih kecil dari gaya
gesek maksimum yang berusaha untuk menggerakkan salah satu benda akan dilawan
oleh gaya gesekan yang setara dengan besar gaya tersebut namun berlawanan arah.
Setiap gaya yang lebih besar dari gaya gesek maksimum akan menyebabkan gerakan
terjadi. Setelah gerakan terjadi, gaya gesekan statis tidak lagi dapat
digunakan untuk menggambarkan kinetika benda, sehingga digunakan gaya gesek
kinetis.
2.3.2.
Gaya
Gesek Kinetis
Gaya
gesek kinetis (atau dinamis) terjadi ketika dua benda bergerak relatif satu
sama lainnya dan saling bergesekan. Koefisien gesek kinetis umumnya dinotasikan
dengan μk dan pada umumnya selalu lebih kecil dari gaya gesek statis untuk
material yang sama.
Apa
yang akan terjadi apabila kita berjalan di lantai yang licin? Mengapa kita
merasakan kesulitan apabila berjalan di atas lantai yang licin. Permasalahan
ini berhubungan dengan gaya gesekan.
Gaya
gesek atau gaya gesekan merupakan gaya yang ditimbulkan oleh dua pemukaan yang
saling bersentuhan. Lantai yang licin membuat kita sulit berjalan di atasnya
karena gaya gesekan yang terjadi antara kaki kita dengan lantai sangat kecil.
2.4.
Manfaat
Gaya Gesek
Gaya gesekan memiliki
manfaat yang penting bagi kita antara lain :
·
Gaya gesek membantu
benda bergerak tanpa tergelincir.
·
Gaya gesek dapat
menghentikan benda yang sedang bergerak, misalnya sepeda di rem.
·
gaya gesekan dapat
menahan benda-benda agar tidak bergeser.
2.5.
Gaya
Gesekan yang Merugikan
Selain menguntungkan,
gaya gesek juga menimbulkan kerugian, diantaranya :
·
Gaya gesekan pada mesin
mobil dan kopling menimbulkan panas yang berlebihan sehingga mesin mobil cepat
rusak karena aus.
·
Gaya gesekan antara ban
mobil dengan jalan mengakibatkan ban mobil cepat aus dan tipis.
·
Gaya gesekan antara
angin dengan mobil dapat menghambat gerakan mobil.
2.6.
Memperbesar
dan Memperkecil Gaya Gesekan
Gaya
gesekan dapat diperbesar ataupun diperkecil disesuaikan dengan tujuannya. Dalam
kehidupan sehari-hari kita jumpai berbagai cara yang dilakukan untuk
memperkecil atau memperbesar gaya gesekan, di antaranya adalah sebagai berikut :
2.6.1.
Cara
Memperkecil Gaya Gesekan
1. Memperlicin
permukaan, misal dengan pemberian minyak pelumas atau mengampelas permukaan.
2. Memisahkan
kedua permukaan yang bersentuhan dengan udara, misal kapal laut yang bagian dasarnya
berupa pelampung yang diisi udara.
3. Meletakkan
benda di atas roda – roda, sehingga benda lebih mudah bergerak.
4. Memberi
bantalan peluru, as roda diberi bantalan peluru sehingga tidak cepat aus.
2.6.2.
Cara
Memperbesar Gaya Gesekan
1. Memasang
karet, paku-pakuan, atau pul.
2. Dibuat
beralur, misalnya pada permukaan roda kendaraan dan alas sepatu dibuat beralur
juga untuk memperbesar gaya gesekan sehingga kendaraan tidak mudah tergelincir.
BAB
III
PENUTUP
3.1.
Kesimpulan
a. Gaya
gesek adalah gaya yang berarah melawan gerak benda atau arah kecenderungan
benda akan bergerak.
b. Gaya
gesek muncul apabila dua buah benda bersentuhan. Benda-benda yang dimaksud
disini tidak harus berbentuk padat, tetapi dapat pula berbentuk cair, ataupun
gas.
c. Gaya
gesek antara dua buah benda padat misalnya adalah gaya gesek statis dan
kinetis, sedangkan gaya antara benda padat, cairan, dan gas adalah gaya Stokes.
d. Gaya
gesek merupakan akumulasi interaksi mikro antar kedua permukaan yang saling
bersentuhan.
e. Gaya-gaya
yang bekerja antara lain adalah gaya elektro statik pada masing-masing
permukaan. Dulu diyakini bahwa permukaan yang halus akan menyebabkan gaya gesek
(atau tepatnya koefisien gaya gesek) menjadi lebih kecil nilainya dibandingkan
dengan permukaan yang kasar, akan tetapi dewasa ini tidak lagi demikian.
f. Konstruksi
mikro (nano tepatnya) pada permukaan benda dapat menyebabkan gesekan menjadi
minimum, bahkan cairan tidak lagi dapat membasahinya (efek lotus).
g. Terdapat
dua jenis gaya gesek antara dua buah benda yang padat saling bergerak lurus,
yaitu gaya gesek statis dan gaya gesek kinetis. Gaya gesek statis bekerja pada
benda diam hingga tepat akan bergerak sehingga besarnya berubah hingga mencapai
nilai maksimum yang diperlukan untuk menggerakkan benda. Gaya gesek kinetis merupakan
gaya gesek yang bekerja pada benda yang bergerak Adanya gaya gesek memberikan
dampak bagi kehidupan sehari-hari.
h. Selain
memiliki manfaat, gaya gesek juga mempunyai kerugian bagi kehidupan sehari-hari.
3.2.
Saran
Sebaiknya para siswa
lebih memperdalam lagi pengetahuannya tentang gaya gesek, karena gaya gesek
memiliki peranan yang sangat penting bagi kehidupan sehari-hari, sehingga dapat
mengetahui manfaat dan kerugian gaya gesek. Penulis berharap makalah ini dapat
dijadikan sebagai media pembelajaran fisika.
0 komentar:
Posting Komentar