Sabtu, 02 Februari 2013

LINGKUNGAN BISNIS

A.      Pengertian Lingkungan Bisnis
Lingkungan bisnis adalah segala sesuatu yang mempengaruhi aktivitas bisnis dalam suatu lembaga organisasi atau perusahaan. Faktor – faktor yang mempengaruhi tersebut tidak hanya dalam perusahaan (intern), namun juga dari luar (ekstern).
Oleh karena itu, lingkungan bisnis diklasifikasikan menjadi 2 macam, yaitu  :
·      Lingkungan Internal
Segala sesuatu di dalam orgnisasi / perusahaan yang akan mempengaruhi organisasi / perusahaan tersebut.
·      Lingkungan Eksternal
Segala sesuatu di luar batas-batas organisasi/perusahaan yang mungkin mempengaruhi organisasi/perusahaan.
1.    Lingkungan Internal
Lingkungan Internal dipengaruhi oleh beberapa factor, yaitu :
·      Tenaga kerja (Man)
·      Modal (Money)
·      Material / bahan baku (Material)
·      Peralatan/perlengkapan produksi (Machine)
·      Metode (Methods)
Lingkungan internal ini biasanya digunakan untuk menentukan Strength(kekuatan) perusahaan, dan juga mengetahui Weakness (kelemahan) perusahaan.
2.    Lingkungan Eksternal
Lingkungan eksternal dibagi menjadi 2, yaitu :
a.    Lingkungan Mikro
Dimana perusahaan dapat melakukan aksi – reaksi terhadap faktor – faktor penentu Opportunty (peluang pasar) dan juga Threat (ancaman dari luar).
Faktor – faktor yang mempengaruhi Lingkungan Mikro :
·      Pemerintah
·      Pemegang saham
·      (shareholders)
·      Kreditor
·      Pesaing
·      Publik
·      Perantara
·      Pemasok
·      Konsumen
b.    Lingkungan Makro
Dimana perusahaan hanya dapat merespon lingkungan di luar perusahaan.
Faktor – faktor yang mempengaruhi Lingkungan Makro :
·      Lingkungan ekonomi
·      Lingkungan teknologi
·      Lingkungan politik-hukum (pemerintahan)
·      Lingkungan sosial kultur
·      Lingkungan global
·      Lingkungan bisnis
·      Teknologi dan informasi
Faktor-faktor yang berada diluar jangkauan perusahaan yang dapat menimbulkan suatu peluang atau ancaman.
Lingkungan Makro ini terdiri dari :
a.    Faktor Ekonomi, yang perlu dianalisis adalah :
o  Siklus ekonomi
o  Gejala inflansi dan deflasi
o  Kebijaksanaan moneter
o  Neraca pembayaran
b.    Faktor Demografi, terdiri dari :
o  Perubahan jumlah penduduk akan mempengaruhi permintaan
o  Perubahan struktur usia penduduk akan mempengaruhi pemindahan jenis produk sesuai dengan perubahan umurnya.
o  Distribusi pendapatan.
o  Tingkat pengangguran.
c.    Faktor Geografi
Faktor geografi juga penting diamati oleh perencana strategi, untuk menentukan peluang dan ancaman perusahaan.
d.   Faktor Teknologi
Perubahan teknologi membawa pengaruh terhadap perkembangan perusahaan.
e.    Faktor Pemerintah
Perubahan-perubahan kebijakan pemerintah dalam berbagai bentuk peraturan, dapat merupakan peluang bagi perusahaan dan dapat pula hambatan / ancaman bagi perusahaan.
f.     Faktor Sosial
Sosial adalah kebiasaan dan nilai-nilai sosial lingkungan masyarakat, khususnya langganan dan karyawan.
g.    Faktor Politik
1.    Kekuatan politik
2.    Perbedaan ideologi.
B.       Hubungan/Dampak Perusahaan dan Lingkungan.
Lingkungan perusahaan dapat diartikan sebagai keseluruhan dari faktor-faktor ekstern yang mempengaruhi perusahaan baik organisasi maupun kegiatannya.
a.    Perusahaan Dan Lingkungan Perusahaan
Pengertian atau definisi Perusahaan ialah suatu tempat untuk melakukan kegiatan proses produksi barang atau jasa. Hal ini disebabkan karena ‘ kebutuhan ‘ manusia tidak bisa digunakan secara langsung dan harus melewati sebuah ‘ proses ‘ di suatu tempat, sehingga inti dari perusahaan ialah ‘ tempat melakukan proses ‘ sampai bisa langsung digunakan oleh manusia.
Untuk menghasilkan barang siap konsumsi, perusahaan memerlukan bahan – bahan dan faktor pendukung lainnya, seperti bahan baku, bahan pembantu, peralatan dan tenaga kerja. Untuk memperoleh bahan baku dan bahan pembantu serta tenaga kerja dikeluarkan sejumlah biaya yang disebut biaya produksi.
Hasil dari kegiatan produksi adalah barang atau jasa, barang atau jasa inilah yang akan dijual untuk memperoleh kembali biaya yang dikeluarkan. Jika hasil penjualan barang atau jasa lebih besar dari biaya yang dikeluarkan maka perusahaan tersebut memperoleh keuntungan dan sebalik jika hasil jumlah hasil penjualan barang atau jasa lebih kecil dari jumlah biaya yang dikeluarkan maka perusaahaan tersebut akan mengalami kerugian. Dengan demikian dalam menghasilkan barang perusahaan menggabungkan beberapa faktor produksi untuk mencapi tujuan yaitu keuntungan.
Perusahaan merupakan kesatuan teknis yang bertujuan menghasilkan barang atau jasa. Perusahaan juga disebut tempat berlangsungnya proses produksi yang menggabungkan faktor – faktor produksi untuk menghasilkan barang dan jasa. Perusahaan merupakan alat dari badan usaha untuk mencapai tujuan yaitu mencari keuntungan. Orang atau lembaga yang melakukan usaha pada perusahaan disebut pengusaha, para pengusaha berusaha dibidang usaha yang beragam.
b.   Tempat Kedudukan Dan Letak Perusahaan
Lokasi Perusahaan adalah suatu tempat di mana perusahaan itu malakukan kegiatan fisik. Kedudukan perusahaan dapat berbeda dengan lokasi perusahaan, karena kedudukan perusahaan adalah kantor pusat dari kegiatan fisik perusahaan. Contoh bentuk lokasi perusahaan adalah pabrik tempat memproduksi barang.
Faktor-Faktor Pokok Penentu Pemilihan Lokasi Industri
o  Letak dari sumber bahan mentah untuk produksi
o  Letak dari pasar konsumen
o  Ketersediaan tenaga kerja
o  Ketersediaan pengangkutan atau transportasi
o  Ketersediaan energy
c.    Jenis-Jenis Lokasi Perusahaan
·      Lokasi perusahaan yang ditetapkan pemerintah
Lokasi ini sudah ditetapkan dan tidak bisa seenaknya membangun perusahaan di luar lokasi yang telah ditentukan. Contohnya adalah seperti kawasan industri cikarang, pulo gadung, dan lain sebagainya.
·      Lokasi perusahaan yang mengikuti sejarah
Lokasi perusahaan yang dipilih biasanya memiliki nilai sejarah tertentu yang dapat memberikan pengaruh pada kegiatan bisnis. Misalnya seperti membangun perusahaan udang di cirebon yang merupakan kota udang atau membangun usaha pendidikan di yogyakarta yang telah terkenal sebagai kota pelajar.
·      Lokasi perusahaan yang mengikuti kondisi alam
Lokasi perusahaan yang tidak bisa dipilih-pilih karena sudah dipilihkan oleh alam. Contoh : Tambang emas di cikotok, tambang aspal di buton, tambang gas alam di bontang kaltim, dan lain sebagainya.
·      Lokasi perusahaan yang mengikuti faktor-faktor ekonomi
Lokasi perusahaan jenis ini pemilihannya dipengaruhi oleh banyak faktor ekonomi seperti faktor ketersedian tenaga kerja, faktor kedekatan dengan pasar, ketersediaan bahan baku, dan lain-lain.
Dampak Perusahaan terhadap Lingkungan.
o  Ekologi
Ekologi adalah suatu ilmu yang mempelajari hubungan antara manusia dengan lingkungannya. Kualitas lingkungan kita sudah semakin menurun. Hal ini disebabkan oleh kombinasi dari tiga faktor :
1.    Semakin meningkatnya konsentrasi penduduk
2.    Perkembangan teknologi baru
3.    Semakin meningkatnya kemakmuran ekonomi
o  Macam-macam Polusi
Polusi merupakan pengrusakan lingkungan alam di mana kita hidup dan bekerja.
o  Pencemaran Udara
Polusi udara ini menimbulkan dampak negative yang biasanya dikaitkan dengan penyakit jantung dan pernafasan. Pencemaran udara diakibatkan oleh asap kendaraan bermotor.
o  Pencemaran Air
Cukup banyak kasus pencemaran air di Indonesia yang berasal dari berbagai macam sumber, seperti lingkungan industri, pemukiman dan lingkungan pertanian.
o  Pencemaran Sampah Awet
Sering sampah awet, seperti kaleng bekas, botol, karet dan plastic, sulit mendapatkan pembuangan, ditanampun tidak lekas larut dalam tanah. Namun demikian masih ada pihak-pihak yang ternyata sangat membantu dalam mengurangi polusi sampah awet, yaitu para gelandangan pencari kalebg, botol dan sebagainya yang mendapatkan hasil dengan menjualnya ke pabrik-pabrik pengolahan.
Sedangkan arti lingkungan secara luas mencakup semua faktor ekstern yang mempengaruhi individu, perusahaan dan masyarakat.
1.    Perusahaan dalam Masyarakat yang Pluralistik
Masyarakat pluralistik adalah kombinasi dari berbagai kelompok yang mempengaruhi lingkungan perusahaan.
2.    Kesan Negatif Tentang Perusahaan
Banyak masalah yang menciptakan kesan negative tentang perusahaan, antara lain menyangkut penyelewengan pajak, penyelundupan barang, penyogokan kepada pejabat pemerintah, dan sebagainya. Kritik terhadap perusahaan tidak hanya terbatas pada pertimbangan ekonomi, moral, etik, dan politik saja, tetapi juga menyangkut lingkungan fisik.
3.    Usaha-usaha untuk Memperbaiki Kesan Negative
Untuk memperbaiki adanya kesan-kesan negative dari masyarakat terhadap perusahaan, tentunya perusahaan harus tidak menciptakan masalah-masalah yang negative serta perlu melaksanakan kegiatan hubungan masyarakat (humas) yang efektif.
C.      Tanggung Jawab Sosial dan Etika Bisnis
a.    Tanggung Jawab Sosial :
Suatu pengakuan dari perusahaan bahwa keputusan bisnis dapat mempengaruhi masyarakat (komunitas dan lingkungannya) dan secara luas meliputi  tanggung jawab perusahaan terhadap pelanggan, karyawan dan Kreditur
o  Etika Bisnis :
Suatu rangkaian prinsip yang harus diikuti apabila menjalankan bisnis
Keputusan yang tidak etis bisanya timbul jika pengambilan  keputusan  hanya untuk menguntungkan diri sendiri dari pada pemegang kepentingan (karyawan, pemegang saham, lingkungan)
Praktek bisnis yang tidak etis dapat berpengaruh tidak baik terhadap nilai perusahaan.
1.    Tanggung Jawab kepada Pelanggan
Tanggung Jawab kepada Pelanggan jauh lebih luas dari pada hanya menyediakan barang atau jasa.
Perusahaan mempunyai tanggung jawab ketika memproduksi dan menjual produk.

Dalam praktek tanggung jawab ydm meliputi :
·      Tanggung Jawab Produksi :
Produk harus diproduksi dengan keyakinan menjaga keselamatan pelanggan.
Label peringatan harus ada guna mencegah kecelakaan karena salah dalam penggunaan dan adanya efek samping
·      Tanggung Jawab Penjualan  :
Perusahaan  tidak melakukan strategi penjualan yang terlalu agresive atau iklan yang menyesatkan. Perlu survey kepuasan pelanggan, dimana yang bersangkutan diperlakukan sebagaimana mestinya.
Tanggung jawab sosial dapat di lakukan dengan  tahapan sebagai berikut. :
1.    Ciptakan Kode Etik
·      Berisi serangkaian petunjuk untuk kualitas produk, sekaligus sebagai petunjuk bagaimana karyawan, pelanggan dan pemilik seharusnya dipelihara
2.    Memantau Semua Keluhan
·      Hubungi pelanggan apabila mereka mempunyai keluhan mengenai kualitas produk atau lainnya.
Cari sumber keluhan dan yakinkan bahwa problem tersebut tidak akan timbul lagi.

0 komentar:

Posting Komentar

Saya sangat menghargai apabila anda berkata dengan sopan, Terima kasih atas kunjungannya..